Posts

Showing posts from December, 2014

Profil William F Ogburn

Image
William Fielding Ogburn lahir di Butler, Georgia pada tanggal 29 Juni 1886. Setelah beliau lulus dari Universitas Penyalur Tekstil, Georgia pada tahun 1905, beliau menginginkan untuk memasuki pekerjaan professional. Ogburn kemudian memulai studinya pada bidang sosiologi. Beliau adalah seorang profesor sosiologi di sebuah Perguruan Tinggi di Portland, Oregon. Selama 4 tahun beliau berda di sana. Kemudian beliau kembali ke Universitas Columbia. Pada tahun 1927, Ogburn dipanggil ke Chicago untuk mengajar pada sebuah Perguruan Tinggi. Beliau menerima gelar akademis kehormatan LL.D dari almamaternya dan juga dari Universitas Carolina Utara. W.F. Ogburn merupakan ilmuwan pertama yang melakukan penelitian terinci mengenai proses perubahan yang sebenarnya terjadi. Beliau telah mengemukakan beberapa teori, suatu yang terkenal mengenai perubahan dalam masyarakat yaitu  Cultural Lag  (artinya ketinggalan kebudayaan) adalah perbedaan antara tarif kemajuan dari berbagai bagian dalam kebuday

LINE Let's Get Rich VS MONOPOLI

Let’s Get Rich   mirip dengan permainan  monopoli . Setiap pemain harus melempar dadu dan berusaha mendapatkan sejumlah negara di warna atau blok yang sama. Tapi, hati-hati, jangan sampai masuk ke dalam penjara atau deserted islands! Sama seperti   monopoli , di   Let’s Get Rich  ada karakter-karakter yang dapat kita mainkan, seperti si Dennis yang jail, Yuka si perempuan jenius, pramugari cantik Catrina, bintang baseball Hernandez dan masih banyak lagi yang akan membantu kalian memenuhi tujuan kita. Selain itu, ada juga Kartu Kesempatan atau Chance Card. Kartu ini dapat kita gunakan untuk berbagai hal, seperti untuk donasi kota, terbebas dari bayar tol, bebas jalan ke negara manapun, serta melindungi kita saat kita berada di wilayah negara milik lawan sehingga kita nggak perlu membayar pajak.   Nah, kalau kita mau jadi lebih kaya dengan waktu lebih cepat, kita bisa mengumpulkan Diamond! Diamond ini bisa kita dapatkan dengan cara mengirimkan ajakan bermain   Let’s Get Rich  ke tem

Pentingnya Masyarakat untuk Melek Media

Dalam artikel yang saya repost tentang "PEMBERDAYAAN KONSUMEN TELEVISI MELALUI KETRAMPILAN MEDIA-LITERACY DAN PENEGAKAN REGULASI PENYIARAN"  banyak membahas tentang bagaimana televisi mempengaruhi sebagian besar kehidupan sosial di masyarakat. Apapun yang dibicarakan di masyarakat berawal dari pembahasan di televisi. Hal ini menunjukan betapa besar kekuatan televisi dalam mempegaruhi masyarakat. Saat ini banyak konten media televisi yang memiliki kualitas kurang. Masyarakat dibuai dengan program-program yang sebenarnya tidak mendidik bagi mereka. Media seakan tak mau tahu dengan realita ini, media khususnya televisi yang mendewakan rating selalu berorientasi pada keuntungan. Kini masyarakat melihat televisi sebagai sebuah realita yang nyata. Apa yang dilihatnya di teleisi dianggapnya sebagai sebuah kenyataan dan masyarakat mencernanya mentah-mentah.jika banyak berita kejahatan di televisi maka masyarakat menilai bahwa dunia ini sangat kejam dan akan timbul ketakutan dal

Pemberdayaan Konsumen Televisi Melalui Ketrampilan Media Literacy dan Penegakan Regulasi Penyiaran

Image
PEMBERDAYAAN KONSUMEN TELEVISI MELALUI KETRAMPILAN MEDIA- LITERACY DAN PENEGAKAN REGULASI PENYIARAN Oleh: Rachmat Kriyantono 1 Dimuat di Jurnal Penelitian Komunikasi, Media Massa dan Teknologi Informasi, vol 10 no 21, 2007 ISSN 1978-5518 Abstract: Since reformation era, we have been living in media industry. Now we are living in the era of “television-booming”. There are many television channels come to our home everyday. They are national, local and community televisions which make tight competition occur. Of course, we –as the consumers of media- are given various programs. It is important to ask how the regulation works. Is the growth of television channels followed by law enforcement? Is the growth of television channels ensued by the ability of audience’s media literacy? This article tries to discuss the roles of the broadcasting regulation and suggests holding the program of media-literacy for society. Kata Kunci: media literacy, televisi, orang t